daranggi personal blog

mengikat pengetahuan dan ilmu dengan menuliskannya...............

Alamat Kantor : Jalan Raya Mungka - Simpang Kapuak Km. 2 Padang Loweh
Telepon : (0752) 8010680
Kode Pos : 26254
Nama Camat : Ir. Wal Asri
Visi Kecamatan : “Terciptanya tatanan masyarakat Mungka yang madani, beriman, berahlak mulia, berpendidikan serta terbinanya hubungan yang harmonis baik antar sesama maupun antara masyarakat dengan pemerintah.”
Misi :
a. Meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan warga masyarakat.
b. Melaksanakan pengelolaan tata pemerintahan yang baik.
c. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana yang efisien, efektif kompetitif dan terjangkau.
d. Mewujudkan pembangunan yang adil, ramah lingkungan dan berbasis pertisipasi masyarakat, serta penciptaan lapangan kerja.
e. Menegakkan supremasi hukum, meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.

Sejarah

Kecamatan Mungka merupakan salah satu dari 13 Kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota No.14 Tahun 2001 tentang Penataan Wilayah Kecamatan, dimana sebelumnya Kecamatan Mungka merupakan Kecamatan Perwakilan Guguk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Sumatera Barat No.259/GSB/1985 tanggal 18 Juli 1985 tentang Pembentukan Perwakilan Kecamatan.


Dibawah ini adalah ringkasan dari Laporan Akhir (Skripsi) penulis yang merupakan salah satu syarat kelulusan pada IPDN Jatinangor. Bagi yang berminat untuk file lengkapnya silahkan hubungi penulis di mototaruna18@yahoo.com

RINGKASAN
Dalam Pemerintahan Nagari terdapat Badan Perwakilan Anak Nagari (BPAN) sebagai badan legislatif Nagari. BPAN merupakan format baru dalam pemerintahan nagari yang membutuhkan penafsiran yang benar mengenai keberadaannya. Salah satu fungsi BPAN yang utama adalah melaksanakan fungsi legislasi atau fungsi perundang-undangan dalam pelaksanaan pemerintahan nagari. Beranjak dari hal tersebut, judul laporan akhir ini adalah ”PELAKSANAAN FUNGSI LEGISLASI BADAN PERWAKILAN ANAK NAGARI ( BPAN ) TUJUAH KOTO TALAGO KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA”.
Fokus penelitian ini mengenai pelaksanaan fungsi legislasi yang dilakukan BPAN, faktor yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi legislasi, serta upaya-upaya yang dilakukan oleh BPAN dalam peningkatan pelaksanaan fungsi legislasi.

Pengembangan otonomi desa merupakan konsekuensi dari berbagai tuntutan perkembangan lingkungan global, lingkungan pemerintahan, dan lingkungan sosial masyarakat yang dinamis. Desa sebagai sub sistem pemerintahan nasional, memerlukan adaptasi dan antisipasi terhadap perkembangan tersebut.
Keinginan politik untuk memperkuat dan memberdayakan desa sendiri sudah terlihat sejak awal reformasi. Hal ini tampak dari pesan-pesan yang termuat melalui TAP MPR RI No.IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi Kebijakan Dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah khususnya rekomendasi No.7, yang berbunyi:
“Sejalan dengan semangat desentralisasi, demokrasi, dan kesetaraan hubungan pusat dan daerah diperlukan upaya perintisan awal untuk melaksanakan revisi yang bersifat mendasar terhadap UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah. Revisi dimaksud dilakukan sebagai upaya penyesuaian terhadap pasal 18 UUD 1945, termasuk pemberian otonomi bertingkat terhadap Provinsi, Kabupaten/Kota serta Desa/Nagari/Marga, dan sebagainya.”
Langkah konkret upaya pengembangan desa antara lain berupa lahirnya UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang merupakan pengganti berbagai peraturan perundangan mengenai pemerintahan desa. Salah satu tujuan dikeluarkannya UU No.32 Tahun 2004

Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono
akhirnya mengumumkan
susunan menteri Kabinet
Indonesia Bersatu II di
Istana Negara, Jakarta,
Rabu (21/10) pukul 22.00.
Berikut ini daftar
menteri dan pejabat
negara dalam kabinet
baru yang akan
menjabat pada periode
tahun 2009-2014.
1. Menko Politik, Hukum,
dan Keamanan: Marsekal
TNI Purn Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian:
Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: Agung
Laksono
4. Menteri Sekretaris
Negara: Sudi Silalahi
5. Menteri Dalam Negeri:
Gamawan Fauzi
6. Menteri Luar Negeri:
Marty Natalegawa
7. Menteri Pertahanan:
Purnomo Yusgiantoro



MENHIR PENINGGALAN MASA PURBAKALA

Pada hari Sabtu 17 oktober 2009, saya menghadiri salah satu acara yang sudah menjadi tradisi di daerah kami yaitu "mamelok an kuburan" atau memperbaiki kuburan. Tradisi ini adalah acara memperbaiki kuburan beberapa hari setelah ada orang meninggal. Yang meninggal adalah kakek saya dari pihak Papa, Mamak dari Papa. Beliau meninggal pada hari Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB pada saat dirujuk ke rumah sakit di Bukittinggi. Beliau meninggal secara mendadak, sorenya beliau mengeluh sesak nafas, dibawa ke rumah sakit terdekat, lalu dirujuk ke Bukittinggi. Namun saat di perjalanan beliau sudah menghembuskan nafas terakhir nya.
Tulisan kali ini bukanlah berfokus pada meninggalnya kakek saya, namun ada hal yang menarik menurut saya yang saya jumpai di areal pemakaman. Di areal itu ada peninggalan zaman purbakala yang disebut “menhir”.
Pemakaman Kakek Saya tersebut terletak di Jorong Ampang Gadang, Nagari Tujuah Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar. Di daerah saya ini banyak ditemukan menhir, tapi letaknya tersebar, tidak di satu tempat. Jadi tidak terlalu terkenal.
Daerah lain di Kecamatan Guguak yang banyak menhir adalah Belubus. Disini bahkan sudah dibangun Taman Purbakala dan Museum Arkeologi dalam bentuk Rumah Adat Minangkabau, Rumah Gadang. Berkunjung ke objek wisata budaya yang berjarak + 8 Km dari Payakumbuh



a. Mountain sickness Penyebab: Turunnya kadar oksigen udara pegunungan menyebabkan kadar oksigen dalam darah turun dan berpengaruh ke otak. Tanda-tanda: Mual, muntah, haus, nafas tersengal-sengal, lemah, nafsu makan turun, pucat pada bibir dan kuku, pusing, sakit kepala. Pertolongan: Alirkan lebih banyak oksigen ke pernafasan, dengan tabung oksigen, turun ke tempat yang lebih rendah, berjalan pelan, ambil saat istirahat setiap langkah (menghemat konsumsi oksigen).
b. Frosbite (membekunya anggota tubuh) Penyebab: Hawa dingin (salju). Sering terjadi di ujung jari tangan dan kaki, karena letaknya yang jauh dari jantung sehingga aliran darah kurang. Frosbite permukaan: Yang terkena hanya kulit dan bagian lapisan dibawahnya, kulit terasa keras berwarna abu-abu putih, terasa sakit dan lama kelamaan hilang rasa sakit. Frosbite dalam: Selain kulit, otot-otot sampai tulang juga terkena, bagian yang terkena keras dan kaku, matirasa. Pertolongan: Letakkan bagian yang sakit pada anggota tubuh yang hangat ( ketiak, selangkangan), jangan menggosok-gosok akan mengakibatkan kematian jaringan, cairkan dengan direndam air hangat, jangan kontak langsung dengan api, lampu karena akan menyebabkan kerusakan lebih parah, berikan makanan dan minuman hangat (non-alkohol), usahakan menggerak-gerakkan bagian yang terkena, lakukan secara steril.
c. Eksposure ( kelelahan mental dan fisik karena keadaan alam/ lingkungan) Hipothermia: Terjadi pada lingkungan yang basah, berangin di tempat yang dingin, ditandai suhu tubuh menurun, kelelahan, sulit bicara, pikiran tak terkendali, pertolongan: perbaiki keadaan,

MANAJEMEN PERALATAN

Sebelum melaksanakan pemanjatan artifisial langkah awal kita adalah mencatat dan mengecek alat yang akan di bawa sebelum berada di tebing, untuk pengecekan dan pengidentifikasian alat masuk pada manajemen alat.


1. Tali kernmantel.
Langkah awal kita mengurai tali, selagi mengurai tali, tali tersebut dicek dengan cara ditekan dan dilipat pada setiap kali mengurai tali. apa bila pada saat kita menekan tali tersebut ternyata pada bagian tertentu dari tali itu bentuk tali yang kita tekan berbentuk pipih dan waktu tali tersebut dilipat didalam mantel tersebut terasa tidak berisi atau mudah kita melipatnya menjadi dua bagian yang dapat menyatu maka seharusnya tidak dipakai.
2. Sling.
Pengecekan dimulai dengan melihat keadaan sling tersebut apakah ada cacat atau tidak bila ada cacat cukup parah maka kita tidak boleh menggunakannya apabila cacatnya tidak terlalu parah maka kembali pada keyakinan kita, apakah layak atau tidak di gunakan, selanjutnya pengecekan dilanjutkan dengan mengukur jarak sisa simpul pita pada sling kurang lebih dua jari.
3. Carabiner non screw.
Terlebih dahulu dicek pennya apakah daya pegas dari pen tersebut lemah atau tidak, bila pen-nya lemah dapat mengakibatkan benda yang di pasang ke carabiner keluar,

Terlalu lama kedinginan, khususnya dalam cuaca berangin dan hujan, dapat menyebabkan mekanisme pemanasan tubuh terganggu sehingga menyebabkan penyakit kronis. Hipotermia adalah suatu keadaan dimana tubuh merasa sangat kedinginan. Setelah panas dipermukaan tubuh hilang maka akan terjadi pendinginan pada jaringan dalam dan organ tubuh. Kedinginan yang terlalu lama dapat menyebabkan tubuh beku, pembuluh darah dapat mengerut dan memutus aliran darah ke telinga, hidung, jari dan kaki. Dalam kondisi yang parah mungkin korban menderita ganggren (kemuyuh) dan perlu diamputasi.
Biasanya suhu tubuh Kita normal dan tetap pada suhu +/-37,5 derajat Celsius. Kalau panas, tubuh kita akan mengeluarkan keringat untuk mengurangi panas tersebut, dan kalau dingin kita menggigil untuk memanaskan tubuh. Hypothermia adalah penurunan suhu tubuh (kedingingan) dari suhu normal, dan apabila kalau tidak cepat mengatasi situasi tersebut di gunung bisa berakibat fatal. Percayalah...! setiap tahun di Indonesia, anak pendaki meninggal karena hypothermia,.... jangan sampai Kamu atau teman lain menjadi korban dan kemudian tewas. Sebagai pendaki, Anda harus paham tentang hypothermia.
Udara dingin yang basah disertai angin yang bertiup kencang, seringkali dijumpai para pendaki ketika melakukan pendakian gunung. Tidak jarang badai dan hujan lebat menyertai hawa dingin. Malam yang cerah seringkali membuat udara semakin dingin dan berembun. Di puncak musim kemarau justru di sekitar puncak gunung seringkali muncul kristal-kristal es yang menempel pada daun-daunan dan bunga edelweis.

TIPS MENCUCI TALI KERNMANTLE

1. Cucilah tali dengan menggunakan air dingin.
2. Hindari penggunaan detergen dalam mencucinya, shampo direkomendasikan, asal jangan terus-menerus.
3. Jangan menjemur tali di terik matahari, cukup diangin-anginkan saja.
4. Setelah kering, Gosok-gosokan lilin keseluruh tali.
5. Untuk sementara, penggunaan tali setelah tips mengosokan lilin, tali akan sedikit licin, Setelah itu nantinya akan berfungsi normal kembali dan awet.
(disadur dari Bulettin 5.11 Pengda FPTI DIY)

TIPS MERAWAT SLEPPING BAG
1. Jika tidak sedang digunakan, sebaiknya Sleeping Bag dikeluarkan dari kantungnya untuk menjaga bulu-bulu yang ada didalamnya, atau gantung pada gantungan baju anda. Kantung untuk Sleeping Bag sebaiknyajangan terlalu kecil, supaya tidak terlalu menekan Sleeping Bag anda, juga jangan memakai kantung plastik yang akan menyebabkan Sleeping Bag anda menjadi lembab.
2. Jika anda mempunyai Sleeping Bag yang tidak waterproof (kedap air), anda memerlukan tambahan kantung tidur plastik yang banyak dijual ditoko-toko perlengkapan petualangan.
3. Ketika akan menggunakan Sleeping Bag, keluarkan dari kantungnya, hamparkan dan tepuk-tepuk halus sampai bulu-bulu yang ada didalamnya menyebar ke semua bagian Sleeping Bag anda.
4. Pagi harinya setelah Sleeping Bag digunakan, sebaiknya dijemur diluar atau di atas tenda. Sleeping Bag yang menggunakan retsleting penuh,



Survival berasal dari kata survive yang berarti perjuangan untuk tetap hidup, sedangkan survival itu sendiri adalah : keadaan yang tidak menentu yang dialami seseorang atau kelompok orang pada suatu tempat di daerah terasing dan terisolir, dimana dalam menghadapi kondisi tersebut dituntut untuk harus tetap hidup atau survive, sedangkan orang atau sekelompok orang yang berada dalam kondisi tersebut disebut survivor.

MACAM-MACAM SURVIVAL
a. Berdasarkan medannya terbagi menjadi :
1.Survival hutan gunung ( Jungle Survival )
2.Survival laut ( Sea Survival )
3.Survival padang pasir ( Desert Survival )
4.Survival kutub ( Artic Survival )
Dalam kesempatan ini pembahasan kita hanya terbatas pada survival hutan gunung karena kegiatan kita banyak terfokus pada hutan gunung.
b. Berdasarkan kualitas
1. Survival individu Seseorang yang berada dalam kondisi survival dikarenakan memang melakukan kegiatan alam bebas seorang diri ataupun terpisah dari kelompoknya. Problematika yang dihadapi antara lain : • sepi • bosan • takut • panik • tidak ada teman untuk berkomunikasi • tidak ada nafsu makan • lelah dan capek
2. Survival kelompok Sekelompok orang yang berada dalam kondisi survival yang diakibatkan oleh semua anggota kelompok atau diakibatkan oleh seorang atau sebagian anggota kelompok sehingga akibatnya harus ditanggunug oleh semua. Problematika yang dihadapi antara lain : • teman sendiri • tidak menerima situasi dan kondisi yang ada
c. Berdasarkan tempatnya
1. Survival statis. Dalam survival statis ini survivor menunggu pertolongan atau bantuan dari orang lain untuk keluar dari kondisi yang tidak menentu ini. Hal ini ditandai dengan pendirian tempat perlindungan yang menetap.
2. Survival dinamis. Dalam kondisi dinamis pihak survivor sendiri yang berusaha keluar dari kondisi yang tidak menentu.

FAKTOR-FAKTORPENYEBABSURVIVAL
Beberapa faktor yang umumnya datang dengan sendirinya dan berkaitan dengan kondisi dan situasi yang dihadapi survivor adalah :
A. Psikologis yang disebabkan karena perasaan terasing,kesepian, takut, bosan, tertekan, panik dan putus asa.
B. Fisiologis disebabkan karena kelelahan, lapar, haus, sakit, luka, dan kurang tidur.

Dalam kehidupan bernegara, kita mengenal ideologi sebagai sebuah paradigma yang mendasari sistem pedoman pelaksanaan untuk mencapai cita-cita negara, pemerintah dan masyarakat dalam kehidupan bernegara.
Iedologi sebuah negara merupakan dasar pelaksanaan sistem pemerintahan negara tersebut dalam keberlangsungan kehidupan negara sehingga menjadi dasar negara.
Di dunia ini, dalam pemerintahan yang ada saat ini terdapat tiga kutub paradigma atau ideologi yang merangkum kesemuanya yang ada. Adapun paradigma itu adalah paradigma sosialis-komunis, paradigma liberalis-kapitalis, dan paradigma Islam.
Sejauh ini dalam upaya-upaya mengenal negara-negara yang ada di dnuia, kita perlu mengetahui sistem pemerintahan yang ada sebagai bahan perbandingan sistem pemerintahan dan negara tersebut.
Dengan mengenal sistem pemerintahan negara-negara di dunia, maka kita bisa mengetahui persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan hal-hal yang berkenaan dengan pemerintahan antar berbagai negara. Hal ini dapat menyangkut tentang sistem pemerintahannya, sejarah kelahirannya, pusat kekuasaan serta hubungan pemerintah dengan rakyatnya masing-masing. Dan pada intinya itu dengan mengenal sistem pemerintahan negara yang ada di dunia, salah satunya adalah Yordania, maka kita dapat mengambil nilai-nilai positif yang sesuai dengan lingkungan dan corak sistem pemerintahan yang ada sekarang.
Perbandingan sistem pemerintahan merupakan salah satu upaya memberikan value yang baik dapat proses perkembangan perjalanan sistem pemerintahan negara-negara yang ada di dunia, maka itu merupakan corak keragaman yang bisa dijadikan masukan atau nilai yang penting.
Dalam Negara Yordania, terdapat sebuah system pemerintahan yang banyak dipengaruhi oleh berbagai aliran sehingga dalam perkembangannya memiliki system pemerintahan yang kapitalis-sosialis- komunis. Dan dalam melihat masyarakatnya mayoritas beragama Islam sehingga sedikit banyak pengaruh paradigma Islam masuk dalam di tatanan system pemerintahan Negara Yordania.
Sejauh ini Negara Yordania merupakan Negara yang memiliki ciri khas tersendiri dari Negara-negara di timur tengah. Dengan melihat seajrah perjalanan Negara Yordania,

Dalam kehidupan bernegara, kita mengenal ideologi sebagai sebuah paradigma yang mendasari sistem pedoman pelaksanaan untuk mencapai cita-cita negara, pemerintah dan masyarakat dalam kehidupan bernegara.
Ideologi sebuah negara merupakan dasar pelaksanaan sistem pemerintahan negara tersebut dalam keberlangsungan kehidupan negara sehingga menjadi dasar negara.
Di dunia ini, dalam pemerintahan yang ada saat ini terdapat tiga kutub paradigma atau ideologi yang merangkum kesemuanya yang ada. Adapun paradigma itu adalah paradigma sosialis-komunis, paradigma liberalis-kapitalis, dan paradigma Islam.
Sejauh ini dalam upaya-upaya mengenal negara-negara yang ada di dunia, kita perlu mengetahui sistem pemerintahan yang ada sebagai bahan perbandingan sistem pemerintahan dan negara tersebut.
Dengan mengenal sistem pemerintahan negara-negara di dunia, maka kita bisa mengetahui persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan hal-hal yang berkenaan dengan pemerintahan antar berbagai negara. Hal ini dapat menyangkut tentang sistem pemerintahannya, sejarah kelahirannya, pusat kekuasaan serta hubungan pemerintah dengan rakyatnya masing-masing. Dan pada intinya itu dengan mengenal sistem pemerintahan negara yang ada di dunia, salah satunya adalah Yordania, maka kita dapat mengambil nilai-nilai positif yang sesuai dengan lingkungan dan corak sistem pemerintahan yang ada sekarang.
Perbandingan sistem pemerintahan merupakan salah satu upaya memberikan value yang baik dapat proses perkembangan perjalanan sistem pemerintahan negara-negara yang ada di dunia, maka itu merupakan corak keragaman yang bisa dijadikan masukan atau nilai yang penting.
Beberapa Pengertian Secara Teori
a. Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahas Greek, terdiri dari kata idea dan logia. Idea berasal dari kata idein yang berarti melihat. Dalam buku The Advance Learner’s Dictionary, idea diartikan sebagai rencana yang dibentuk / dirumuskan di dalam pikiran.
Logis berasal dari kata logos yang berarti words yang juga berasal dari kata legein yang berarti berbicara ( to speak ). Selanjutnya kata logia berarti science ( pengetahuan atu teori ).

Harus disadari bahwa keberadaan usaha kecil dan menengah (UKM) sebagian integral dari pembangunan nasional tidak bisa diabaikan . Krisis moneter yang berawal pada pertengahan Juli1997 dan merembet pada Krisis ekonomi , politik dan sosial atau lebih dikenal dengan nama krisis multidimensi telah membawa berkah tersendiri bagi kehidupan UKM. Kalau di masa lalu- baca jaman Orde Baru-kehadiran UKM sering dipinggirkan, kini telah diakui oleh semua pihak, khususnya pemeratan, untuk mendapatkan perhatian khusus. Kebijakan masa lalu yang beroientasi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi tanpa memperhatikan pemerintah hasil-hasil pembangunan telah dirasakan keliru. Orientasi pada pertumbuhan tersebut, ternyata tidak berhasil mengurangi jurang kesenjangan antara yang kaya dengan yang miskin, antara wilayah barat dengan wilayah timur atau antara pelaku bisnis kecil - baca pengusaha kecil dan menengah dengan pelaku bisnis besar-baca konglomerat.
Kisah masa lalu dan krisis multidimensi yang terjadi selama ini telah membawa perubahan mendasar pada paradigma pembangunan nasional. Pemusatan ekonomi tidak lagi menjadi prioritas; justru sebaliknya kesempatan yang seluas-luasnya harus diberikan kepada semuanya tanpa harus mendorong suku, agama, ras, dan golongan. Ini berarti kesempatan bagi berkembangnya UKM semakin terbuka. UKM yang menguasai 99,99% dari seluruh usaha nasional harus diberdayakan agar mampu berperan lebih nasional harus diberdayakan agar mampu berperan lebih besar dalam perekonomian nasional. Kalau dilihat dari perjalanan negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Italia dan Taiwan yang sebagian besar ekonominya di dukung oleh UKM, maka kita harus berupaya mengembangkan UKM agar mampu berkiprah lebih besar dalam perekonomian nasional.
Pertanyaan yang mungkin muncul adalah apakah hal ini bisa dilakukan oleh UKM Indonesia? untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus optimis karena kita memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan oleh UKM. UKM harus didorong mengembangkan usahanya dengan berdasarkan sumberdaya lokal dan berorientasi ekspor. Dengan strategi pengembangan usaha berorintasi ekspor dengan menggali dari potensi sumberdaya lokal yang tersedia, khususnya pada sektor agrobisnis/agroindustri ini berarti kita telah mengembangkan “comparative advantage”






OLEH:
MUHAMMAD RANGGI TARUNA (NPP. 16.0090)
JURUSAN: POLITIK PEMERINTAHAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN ) sebagai lembaga pendidikan kedinasan di lingkungan Departemen Dalam Negeri, mengemban tugas dalam penyiapan kader pemerintahan ( pamong ) yang memiliki kemampuan intelektual ( ratio ), keterampilan ( skill ) dan kepribadian ( personality ) yang tinggi. Untuk keperluan penyiapan tersebut ditempuh melalui tiga bentuk upaya pendidikan, yaitu pengajaran, pelatihan dan pengasuhan ( jarlatsuh ).
Pada tahun ajaran 2007/2008, praktek lapangan bagi Wasana Praja yang semula berbentuk Bakti Karya Praja ( BKP ) dalam penyelenggaraannya akan dilaksanakan dalam bentuk magang di Pemerintahan Desa ( khususnya di Sekretariat Desa ). Kedudukan magang adalah sebagai pengganti Bakti Karya Praja ( BKP ) yang wajib diikuti oleh setiap Wasana Praja. Bobot praktek lapangan ini adalah 3 SKS.
Pemikiran yang melatar-belakangi diselenggarakan magang dan praktek lapangan pada umumnya, adalah :
1. Bahwa kemampuan dan keterampilan yang diperoleh dikampus perlu dilengkapi dengan pengalaman dilapangan.
2. Berdasarkan pengalaman, sering dijumpai pertumbuhan antara teori dengan praktek-praktek dilapangan tidak serasi. Oleh karena itu, sebagai upaya pengayaan keilmuan, pemahaman fenomena dilapangan sangat diperlukan.
3. Kegiatan pelatihan di lapangan yang mempunyai sisi pembauran dengan masyarakat, juga merupakan upaya pendewasaan praja yang saat ini sangat efektif.
Dalam pelaksanaan magang tahun 2007/2008, Praja ditempatkan di Desa/Kelurahan untuk membantu tugas-tugas Sekretaris Desa/kelurahan. Perimbangan pemilihan Sekretariat Desa/Kelurahan, adalah :
1. Pemerintahan Desa/Kelurahan merupakan unit kerja pemerintahan terendah yang memiliki struktur organisasi yang sederhana tetapi memiliki fungsi yang komplek,
2. Pemerintahan Desa/Kelurahan merupakan unit pelaksana pelayanan publik yang berhadapan langsung dengan masyarakat ( customer ),
3. Penempatan Praja di Desa/Kelurahan berhadapan langsung dengan masyarakat, sehingga memberi dampak positif terhadap percepatan pendewasaan Praja dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, fungsi magang tersebut utamanya adalah sebagai wahana memperkaya atau melengkapi khasanah pengetahuan dan pengalaman pemerintahan bagi Wasana Praja melalui kegiatan empirik di Desa/kelurahan.

1.2. Konsep Magang

Pada dasarnya, magang merupakan proses belajar dengan cara mengikuti apa yang dikerjakan oleh orang lain yang dipandang telah cukup memiliki kemampuan dan pengalaman kerja dibidangnya. Oleh karena itu dapat di rumuskan 3 ( tiga ) kunci dalam filosofi magang, yaitu :
a) Apa yang dilihat ; merupakan proses magang pada tahap awal yaitu memahami dan mendalami penyelenggaraan pemerintahan desa, baik kelembagaan, tugas, fungsi, mekanisme, potensi kondisi dan sebagainya.

PNS sebagai unsur utama SDM Aparatur Negara mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peran tersebut adalah PNS yang mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada Negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggungjawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sesuai dengan tuntutan reformasi, yang menghendaki terwujudnya pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan dalam menjalankan tugas pelayanan publik dengan tekat memerangi praktek-praktek KKK atau yang lebih populer dengan istilah "Good Governance". Untuk semua itu, bagi Pemerintah yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualitas profesionalisme Aparatur agar memiliki keunggulan kompetitif dan memegang teguh etika birokrasi dalam memberi pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan dan keinginan masyarakat atau yang lebih dikenal dengan pemberikan pelayanan prima.
Untuk membangun sosok Aparatur sebagaimana tersebut di atas, Pemerintah perlu membina aparatur secara terus menerus dengan jelas, terarah, transparan dan sebagai salah satu jalur adalah melalui Pengembangan Pola Karier Pegawai Negeri Sipil dan melalui adanya diklat-diklat. Dengan pola karier yang jelas, terarah dan transparan akan dapat merangsang pegawai untuk mengembangkan karier dan profesionalisme.
Sudah menjadi suatu fenomena umum di negeri ini, bahwa hampir seluruh unsur pimpinan pemerintahan senantiasa meletakan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada urutan teratas dari program kerjanya. Namun, di dalam implementasinya, pengembangan SDM ini tidak berjalan sebagaimana mestinya atau dengan kata lain hanya slogan saja!!. Hal ini disebabkan oleh tidak mencukupinya anggaran (kalau tidak mau disebut tidak ada samasekali) yang mereka alokasikan untuk pengembangan SDM. Mereka akan lebih memprioritaskan alokasi anggaran untuk pembangunan fisik, karena hasilnya akan lebih terlihat oleh masyarakat dibanding dengan pengembangan SDM yang hasilnya baru akan terlihat beberapa puluh tahun kemudian. Lebih-lebih di era reformasi seperti sekarang ini, dimana keberadaan mereka pada posisi atau jabatan tersebut akan sangat tergantung dari konstituen mereka masing-masing.


Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, semangat otonomi telah membuat daerah-daerah otonom untuk berlomba-lomba memajukan daerahnya sendiri. Dengan banyaknya kewenangan yang diberikan kepada daerah, maka daerah akan lebih leluasa untuk mengembangkan potensi yang ada di daerahnya masing-masing.
Dengan mengembangkan potensi yang ada di daerah ini diharapkan dapat meningkatkan PAD guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Walaupun sebagian besar APBD daerah masih tergantung pada pusat, setidaknya dengan meningkatkan PAD melalui potensi unggulan daerah ini akan sangat membantu keuangan daerah.
Sejak dimulainya era otonomi berarti setiap daerah harus mampu menggali sebesar-besarnya potensi unggulan yang dimiliki dan mampu mengembangkannya. Dengan demikian daerah tersebut akan mampu menyelenggarakan pemerintahannya sendiri secara mandiri sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

A. Sejarah Singkat Kabupaten Lima Puluh Kota
Kabupaten Lima Puluh Kota terbentuk pada awal kemerdekaan, tepatnya tanggal 8 Oktober 1945. Pada saat itu Muhammad Syafei sebagai Residen yang I (pertama) untuk Sumatera Tengah mengeluarkan ketetapan yang membagi Sumatera Tengah menjadi delapan Luak, yaitu Luak Padang dan sekitarnya, Painan, Kerinci/Indrapura, Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok/Sawahlunto, dan Pasaman. Untuk Kepala Luak Lima Puluh Kota diangkatlah Syafiri Gelar St. Pangeran.
Pada tanggal 15 November 1945, Roesad Dt. Perpatih Baringek diangkat sebagai Residen II (kedua) Sumatera Tengah. Dan pada tanggal 23 Januari 1946 terjadi perubahan dalam kepamongprajaan, dimana sebutan Kepala Luak diganti dengan sebutan Wali Luak. Saat itu diangkatlah Bagindo Moerad sebagai Wali Luak Lima Puluh Kota, dan diangkat pula:
1. Demang Suliki yaitu Arisoen St. Alamsyah dari anggota Komite Nasional Payakumbuh
2. Demang Payakumbuh yaitu Malik Sidik dari anggota Komite Nasional Bukittinggi
3. Demang Bangkinang yaitu Sutan Bahroemsyah dari wakil demang Bangkinang
Berdasarkan Peraturan Komisaris Pemerintah Pusat di Bukittinggi No.81/Kom/U tanggal 30 November 1948, Luak Lima Puluh Kota berubah nama menjadi Kabupaten Sinamar dengan wilayah mencakup kewedanaan Payakumbuh, Suliki dan Tanah Datar dengan ibukotanya Payakumbuh. Akan tetapi sebelum pemerintah terbentuk pihak penjajahan Belanda melancarkan Agresi ke II-nya. Selama Agresi Belanda Kabupaten Lima Puluh Kota dipimpin oleh Bupati Militer Arisun St. Alamsyah, dan setelah beliau gugur di Situjuh tanggal 15 Januari 1946 digantikan oleh Bupati Militer Saalah Sutan Mangkuto.
Setelah Cease fire yaitu tanggal 9 November 1949 dikeluarkanlah Instruksi Gubernur Militer No.10/GM/S.T/49 Propinsi Sumatera Tengah tentang pembentukan Kabupaten berotonomi, seperti yang dimaksudkan oleh UU No.22 tahun 1948, dimana untuk Kabupaten Lima Puluh Kota diresmikan pada tanggal 19 November 1949 dengan wilayah Kecamatannya yaitu: Payakumbuh, Luhak, Harau, Guguk, Suliki, Pangkalan Koto Baru, dan Kapur IX. Selanjutnya di era otonomi yaitu sejak di berlakukannya UU No.22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah jumlah Kecamatan mengalami perubahan menjadi 13 Kecamatan serta Pemerintahan desa yang semula berjumlah 180 desa berubah menjadi pemerintahan nagari yang berjumlah sebanyak 76 nagari.

GAMBARAN UMUM DAN KONDISI DAERAH
A. KONDISI FISIK
Letak, Luas dan Batas Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan daerah yang terletak pada bagian Timur Wilayah Propinsi Sumatera Barat, dan merupakan pintu gerbang Sumatera Barat menuju pantai Timur pulau Sumatera. Pantai Timur yang berbatasan langsung dengan perdagangan Selat Malaka termasuk ke dalam “ Development Gravity Centre “ dunia Abad 21. Menjadikan daerah ini sebagai wilayah jalur strategis perdagangan utama menuju wilayah Timur. Secara geo ekonomis terintegrasi langsung dengan perekonomian wilayah Propinsi Riau.
Secara geografis terletak antara 00 22’ LU dan 00 23’ LS’ serta antara 1000 16’ - 1000 51’ BT, dengan luas daratan mencapai 3.354,30 Km2. Kabupaten ini memiliki batas wilayah administratif dengan :
- Sebelah Utara dan Timur : Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu di Propinsi Riau
- Sebelah Selatan : Kabupaten Tanah Datar di Prop.Sum.Barat
- Sebelah Barat : Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Agam di Prop.Sumbar
Secara administratif Kabupaten Lima Puluh Kota terdiri dari 13 Kecamatan dan 76 Nagari. Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Kapur IX dengan luas 723,36 Km2 dan yang terkecil adalah Kecamatan Luak dengan luas 61,68 Km2 .

Topografis, Fisiografis, Geologi dan Tanah.
Topografi Kabupaten Lima Puluh Kota bervariasi antara datar, landai, bergelombang dan berbukit-bukit, dimana dapat diklasifikasikan atas datar (0–2 %) seluas 51.718 hektar, landai (2–5 %) seluas 56.441 hektar, bergelombang s/d curam (15-40 %) seluas 110.927 hektar, dan sangat curam (lebih dari 40 % ) seluas 116.344 hektar. Sementara ketinggiannya berkisar antara 110 meter s/d 791 meter. Di daerah ini juga terdapat 3 buah gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi yaitu Gunung Sago (2.261 M), Gunung Bungsu (1.253 M) dan Gunung Sanggul (1.495 M).
Dari sudut tinjauan fisiografis, wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota terletak pada kawasan pegunungan Bukit Barisan yang merupakan pegunungan patahan dengan dua jalur lembah (basin), masing-masing basin Batang Sinamar yang bermuara ke sungai Batang Hari di Propinsi Jambi dan basin Batang Kampar yang bermuara ke sungai Kampar di Propinsi Riau.

Sebuah cerita yang sangat menyentuh, diambil dari www.boardofwisdom.com ada hikmah yang bisa diambil dari cerita ini... Bagi yg baca tinggalkan comment please.
..


10th grade

As I sat there in English class, I stared at the girl next to me. She was my so called "best friend". I stared at her long, silky hair, and wished she was mine. But she didn't notice me like that, and I knew it. After class, she walked up to me and asked me for the notes she had missed the day before and handed them to her. She said "thanks" and gave me a kiss on the cheek. I wanted to tell her, I want her to know that I don't want to be just friends, I love her but I'm just too shy, and I don't know why.

11th grade
The phone rang. On the other end, it was her. She was in tears, mumbling on and on about how her love had broke her heart. She asked me to come over because she didn't want to be alone, so I did. As I sat next to her on the sofa, I stared at her soft eyes, wishing she was mine. After 2 hours, one Drew Barrymore movie, and three bags of chips, she decided to go to sleep. She looked at me, said "thanks" and gave me a kiss on the cheek. I want to tell her, I want her to know that I don't want to be just friends, I love her but I'm just too shy, and I don't know why.

Senior year
The day before prom she walked to my locker. My date is sick" she said; he's not going to go well, I didn't have a date, and in 7th grade, we made a promise that if neither of us had dates, we would go together just as "best friends". So we did. Prom night, after everything was over, I was standing at her front door step. I stared at her as she smiled at me and stared at me with her crystal eyes. I want her to be mine, but she isn't think of me like that, and I know it. Then she said "I had the best time, thanks!" and gave me a kiss on the cheek. I want to tell her, I want her to know that I don't want to be just friends, I love her but I'm just too shy, and I don't know why.

Share |

About This Blog

Blog ini berisi tentang berbagai macam hal yang menarik menurut sudut pandang penulis. Sesuai latar belakang pendidikan dan profesinya, maka blog ini kebanyakan berisi tentang pemerintahan, STPDN/ IPDN, dan Kecamatan Mungka, sebuah kecamatan di Sumatera Barat. Terkadang penulis juga memasukkan hal-hal tentang "Pecinta Alam", teknologi komputer dan internet, dan games PC, sejalan dengan hobby dan aktifitas sehari-hari...........

Bisnis Tiket