akhir-akhir ini saya punya kebiasaan baru. malam hari sebelum tidur saya sering nonton film. sejak punya koneksi unlimited internet dari fl*xi, maka koneksi ini dimanfaatkan dengan men download film. beberapa film yang saya tonton terakhir ini adalah "Avatar", "Street Fighter, The legend of Chun Li", "Angels and Demons", "This is It" dan "Inglourious Basterd". film Inglourious Basterd cukup menarik perhatian saya karena dibintangi oleh Brad Pitt dan menceritakan tentang Nazi.
pada awal nya kedua film ini agak mengecewakan saya. karena saya mengira ini adalah film action. ternyata tidak. lebih dikategorikan drama war. apalagi Inglourious Basterd, film nya sangat lambat, penggemar film action tidak akan suka. bahkan mungkin banyak yang akan tertidur menontonnya. film ini juga mengingatkan saya pada film lainnya yang diperankan oleh Brad Pitt juga. "The Assasination of Jesse Jamees". sebuah film koboi tentang perampok bernama Jesse James yang ingin dibunuh oleh seorang pemuda. alur cerita film ini sangat lambat, sampai bikin ketiduran. he he..
namun lama2 ada yang menarik dalam film ini. setiap adegan, dialog, dan percakapannya kalau disimak cukup menegangkan. Quentin Tarantino sebagai sutradara memang ahli dalam hal ini. film yang unik, alur yang sukar ditebak, menarik. terutama sosok Kolonel Hans Landa (bener ga ya namanya), yang diperankan oleh Christoper Waltz. amazing. gaya, mimik, cara interogasi yang tajam, cerdas, mantap. bahkan seakan akan dia lah tokoh utama film ini. dia tampil cukup banyak dalam film ini.
Coba perhatikan gambar di bawah ini :
From daranggi personal blog |
Apa yang anda lihat?
Ya, sebuah gambar dengan latar belakang berwarna abu-abu, dikelilingi bulatan berwarna pink yg mati secara bergantian satu per satu searah jarum jam.
(jika gambarnya diam dan tidak berkedip, coba klik gambar untuk melihat gambar asli di picasaweb.google.com)
Coba pusatkan mata anda di tanda “+” di tengah gambar…. Anda bakal melihat bulatan pink yg mati tadi digantikan oleh bulatan hijau, padahal aslinya ga ada tuh buletan hijau yg mutar kalau mata kita ga dipusatkan ke tanda “+”
Sekarang coba benar-benar pusatkan konsentrasi anda di tanda “+”…... Benar-benar pusatkan konsentasi anda, jangan perhatikan hal lain selain tanda “+” …... Apa yang terjadi?
Bulatan pink menghilang!
Ya, bulatan pink menghilang dan hanya menyisakan bulatan hijau berputar mengelilingi tanda “+” .. . Tapi sebentar aja konsentrasi anda buyar, bulatan pink bakal balik lagi………….
Kalau anda berhasil, anda berarti sudah sukses menipu otak anda dalam menginterpretasikan warna. Ha ha haaa………
Apa yang dapat kita simpulkan dari sini?
Bahwa tidak selamanya apa yang kita lihat sekilas adalah apa yang terjadi sebenarnya. Telitilah dulu sebelum memutuskan sesuatu. Pusatkan perhatian anda…… seringkali ada hal-hal lain yang tersirat dan ada di balik semuanya……………
Alamat Kantor : Jalan Raya Mungka - Simpang Kapuak Km. 2 Padang Loweh
Telepon : (0752) 8010680
Kode Pos : 26254
Nama Camat : Ir. Wal Asri
Visi Kecamatan : “Terciptanya tatanan masyarakat Mungka yang madani, beriman, berahlak mulia, berpendidikan serta terbinanya hubungan yang harmonis baik antar sesama maupun antara masyarakat dengan pemerintah.”
Misi :
a. Meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan warga masyarakat.
b. Melaksanakan pengelolaan tata pemerintahan yang baik.
c. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana yang efisien, efektif kompetitif dan terjangkau.
d. Mewujudkan pembangunan yang adil, ramah lingkungan dan berbasis pertisipasi masyarakat, serta penciptaan lapangan kerja.
e. Menegakkan supremasi hukum, meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Sejarah
Kecamatan Mungka merupakan salah satu dari 13 Kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota No.14 Tahun 2001 tentang Penataan Wilayah Kecamatan, dimana sebelumnya Kecamatan Mungka merupakan Kecamatan Perwakilan Guguk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Sumatera Barat No.259/GSB/1985 tanggal 18 Juli 1985 tentang Pembentukan Perwakilan Kecamatan.
Dibawah ini adalah ringkasan dari Laporan Akhir (Skripsi) penulis yang merupakan salah satu syarat kelulusan pada IPDN Jatinangor. Bagi yang berminat untuk file lengkapnya silahkan hubungi penulis di mototaruna18@yahoo.com
RINGKASAN
Dalam Pemerintahan Nagari terdapat Badan Perwakilan Anak Nagari (BPAN) sebagai badan legislatif Nagari. BPAN merupakan format baru dalam pemerintahan nagari yang membutuhkan penafsiran yang benar mengenai keberadaannya. Salah satu fungsi BPAN yang utama adalah melaksanakan fungsi legislasi atau fungsi perundang-undangan dalam pelaksanaan pemerintahan nagari. Beranjak dari hal tersebut, judul laporan akhir ini adalah ”PELAKSANAAN FUNGSI LEGISLASI BADAN PERWAKILAN ANAK NAGARI ( BPAN ) TUJUAH KOTO TALAGO KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA”.
Fokus penelitian ini mengenai pelaksanaan fungsi legislasi yang dilakukan BPAN, faktor yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi legislasi, serta upaya-upaya yang dilakukan oleh BPAN dalam peningkatan pelaksanaan fungsi legislasi.
Pengembangan otonomi desa merupakan konsekuensi dari berbagai tuntutan perkembangan lingkungan global, lingkungan pemerintahan, dan lingkungan sosial masyarakat yang dinamis. Desa sebagai sub sistem pemerintahan nasional, memerlukan adaptasi dan antisipasi terhadap perkembangan tersebut.
Keinginan politik untuk memperkuat dan memberdayakan desa sendiri sudah terlihat sejak awal reformasi. Hal ini tampak dari pesan-pesan yang termuat melalui TAP MPR RI No.IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi Kebijakan Dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah khususnya rekomendasi No.7, yang berbunyi:
“Sejalan dengan semangat desentralisasi, demokrasi, dan kesetaraan hubungan pusat dan daerah diperlukan upaya perintisan awal untuk melaksanakan revisi yang bersifat mendasar terhadap UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah. Revisi dimaksud dilakukan sebagai upaya penyesuaian terhadap pasal 18 UUD 1945, termasuk pemberian otonomi bertingkat terhadap Provinsi, Kabupaten/Kota serta Desa/Nagari/Marga, dan sebagainya.”
Langkah konkret upaya pengembangan desa antara lain berupa lahirnya UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang merupakan pengganti berbagai peraturan perundangan mengenai pemerintahan desa. Salah satu tujuan dikeluarkannya UU No.32 Tahun 2004
Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono
akhirnya mengumumkan
susunan menteri Kabinet
Indonesia Bersatu II di
Istana Negara, Jakarta,
Rabu (21/10) pukul 22.00.
Berikut ini daftar
menteri dan pejabat
negara dalam kabinet
baru yang akan
menjabat pada periode
tahun 2009-2014.
1. Menko Politik, Hukum,
dan Keamanan: Marsekal
TNI Purn Djoko Suyanto
2. Menko Perekonomian:
Hatta Rajasa
3. Menko Kesra: Agung
Laksono
4. Menteri Sekretaris
Negara: Sudi Silalahi
5. Menteri Dalam Negeri:
Gamawan Fauzi
6. Menteri Luar Negeri:
Marty Natalegawa
7. Menteri Pertahanan:
Purnomo Yusgiantoro
MENHIR PENINGGALAN MASA PURBAKALA
Pada hari Sabtu 17 oktober 2009, saya menghadiri salah satu acara yang sudah menjadi tradisi di daerah kami yaitu "mamelok an kuburan" atau memperbaiki kuburan. Tradisi ini adalah acara memperbaiki kuburan beberapa hari setelah ada orang meninggal. Yang meninggal adalah kakek saya dari pihak Papa, Mamak dari Papa. Beliau meninggal pada hari Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB pada saat dirujuk ke rumah sakit di Bukittinggi. Beliau meninggal secara mendadak, sorenya beliau mengeluh sesak nafas, dibawa ke rumah sakit terdekat, lalu dirujuk ke Bukittinggi. Namun saat di perjalanan beliau sudah menghembuskan nafas terakhir nya.
Tulisan kali ini bukanlah berfokus pada meninggalnya kakek saya, namun ada hal yang menarik menurut saya yang saya jumpai di areal pemakaman. Di areal itu ada peninggalan zaman purbakala yang disebut “menhir”.
Pemakaman Kakek Saya tersebut terletak di Jorong Ampang Gadang, Nagari Tujuah Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar. Di daerah saya ini banyak ditemukan menhir, tapi letaknya tersebar, tidak di satu tempat. Jadi tidak terlalu terkenal.
Daerah lain di Kecamatan Guguak yang banyak menhir adalah Belubus. Disini bahkan sudah dibangun Taman Purbakala dan Museum Arkeologi dalam bentuk Rumah Adat Minangkabau, Rumah Gadang. Berkunjung ke objek wisata budaya yang berjarak + 8 Km dari Payakumbuh
a. Mountain sickness Penyebab: Turunnya kadar oksigen udara pegunungan menyebabkan kadar oksigen dalam darah turun dan berpengaruh ke otak. Tanda-tanda: Mual, muntah, haus, nafas tersengal-sengal, lemah, nafsu makan turun, pucat pada bibir dan kuku, pusing, sakit kepala. Pertolongan: Alirkan lebih banyak oksigen ke pernafasan, dengan tabung oksigen, turun ke tempat yang lebih rendah, berjalan pelan, ambil saat istirahat setiap langkah (menghemat konsumsi oksigen).
b. Frosbite (membekunya anggota tubuh) Penyebab: Hawa dingin (salju). Sering terjadi di ujung jari tangan dan kaki, karena letaknya yang jauh dari jantung sehingga aliran darah kurang. Frosbite permukaan: Yang terkena hanya kulit dan bagian lapisan dibawahnya, kulit terasa keras berwarna abu-abu putih, terasa sakit dan lama kelamaan hilang rasa sakit. Frosbite dalam: Selain kulit, otot-otot sampai tulang juga terkena, bagian yang terkena keras dan kaku, matirasa. Pertolongan: Letakkan bagian yang sakit pada anggota tubuh yang hangat ( ketiak, selangkangan), jangan menggosok-gosok akan mengakibatkan kematian jaringan, cairkan dengan direndam air hangat, jangan kontak langsung dengan api, lampu karena akan menyebabkan kerusakan lebih parah, berikan makanan dan minuman hangat (non-alkohol), usahakan menggerak-gerakkan bagian yang terkena, lakukan secara steril.
c. Eksposure ( kelelahan mental dan fisik karena keadaan alam/ lingkungan) Hipothermia: Terjadi pada lingkungan yang basah, berangin di tempat yang dingin, ditandai suhu tubuh menurun, kelelahan, sulit bicara, pikiran tak terkendali, pertolongan: perbaiki keadaan,
MANAJEMEN PERALATAN
Sebelum melaksanakan pemanjatan artifisial langkah awal kita adalah mencatat dan mengecek alat yang akan di bawa sebelum berada di tebing, untuk pengecekan dan pengidentifikasian alat masuk pada manajemen alat.
1. Tali kernmantel.
Langkah awal kita mengurai tali, selagi mengurai tali, tali tersebut dicek dengan cara ditekan dan dilipat pada setiap kali mengurai tali. apa bila pada saat kita menekan tali tersebut ternyata pada bagian tertentu dari tali itu bentuk tali yang kita tekan berbentuk pipih dan waktu tali tersebut dilipat didalam mantel tersebut terasa tidak berisi atau mudah kita melipatnya menjadi dua bagian yang dapat menyatu maka seharusnya tidak dipakai.
2. Sling.
Pengecekan dimulai dengan melihat keadaan sling tersebut apakah ada cacat atau tidak bila ada cacat cukup parah maka kita tidak boleh menggunakannya apabila cacatnya tidak terlalu parah maka kembali pada keyakinan kita, apakah layak atau tidak di gunakan, selanjutnya pengecekan dilanjutkan dengan mengukur jarak sisa simpul pita pada sling kurang lebih dua jari.
3. Carabiner non screw.
Terlebih dahulu dicek pennya apakah daya pegas dari pen tersebut lemah atau tidak, bila pen-nya lemah dapat mengakibatkan benda yang di pasang ke carabiner keluar,